Komisi A DPRD Dorong Satpol PP Ajukan Tambahan Armada
02 Oktober 2023
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Bagi masyarakat Bangkalan, pemandangan melihat armada damkar Satpol PP sedang mogok di jalanan karena gangguan mesin sepertinya sudah biasa. Bahkan beberapa warga pernah membantu dorong truk damkar ketika hendak menuju lokasi kebakaran. Padahal, kendaraan pembasmi api itu sejatinya harus tampil garang, dilarang mogok saat kondisi darurat.
Suara teriakan aba-aba, ‘satu, dua, tiga’ terdengar nyaring secara berulang di lokasi kebakaran lahan kosong seluas sekitar 5 hektare di Desa Balung, Kecamatan Arosbaya, Minggu (1/10/2023) malam. Truk damkar bermesin Fuso lansiran tahun 2010 milik Pemkab Bangkalan terpaksa didorong karena kembali mogok.
Truk berkapasitas 5.000 liter air itu akhirnya diderek sejauh sekitar 30 KM untuk mencapai markas di Jalan KH Moh Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan. Di malam peristiwa kebakaran hebat itu,
Truk damkar bermesin Fuso itu turun bersama dua unit armada kendaraan damkar lainnya, yakni truk bermesin Hino lansiran tahun 2021 dan armada jadul Toyota Dyna lansiran tahun 1980. Truk damkar Fuso tiba di Mako Satpol PP Bangkalan menjelang dini hari.
Beberapa warga sekitar mako pun turut membantu untuk mendorong mundur truk damkar itu agar memasuki area parkir. ‘Salus populi suprema lex estro’, celetuk Taufik Sahrawy, seorang warga yang turut mendorong. Kutipan itu dipopulerkan seorang filsuf berkebangsaan Italia, Cicerio yang artinya, ‘keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi’.
“Gak bahaya ta kalau terus-terusan mogok seperti ini?,” celetuk Taufik sambil menggelengkan kepala.
Kepala Seksi Penyelamatan dan Damkar Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Ortiz Iskandar mengungkapkan, truk damkar bermesin Fuso mengalami masalah kambuhan yakni pada kampas kopling ketika hendak meninggalkan lokasi kebakaran di Desa Balung, Kecamatan Arosbaya tadi malam.
Di malam peristiwa kebakaran yang membuat warga panik itu, Damkar Satpol PP Bangkalan selain mengerahkan truk Fuso juga menerjunkan dua armada lainnya, yakni truk damkar bermesin Hino lansiran tahun 2021 dan truk damkar jadul Toyota Dyna lansiran tahun 1980.
“Alhamdulillah satu unit damkar Fuso mengalami mogok karena bermasalah pada kampas kopling, sudah biasa kami alami hal-hal seperti itu,” ungkap Ortiz kepada Tribun Madura.
Ngadatnya mesin truk damkar Fuso itu merupakan peristiwa kedua dalam tahun ini. Sebelumnya, mesin truk tersebut juga pernah mengalami mogok di Jalan Raya Desa Keleyan, Kecamatan Socah pada 27 Januari 2023 sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya, damkar bermesin Fuso gagal menuju lokasi kebakaran gedung sekolah di Desa Buluh, Kecamatan Socah.
Pihak Damkar Satpol PP Bangkalan kala itu menyebut, mogoknya mesin truk damkar Fuso disebabkan terjadi masalah pada kampas kopling. Akibatnya, truk damkar Fuso itu gagal menuju lokasi kebakaran gedung sekolah.
Kondisi ini menjadi perhatian serius Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, H Syaiful Anam. Bahkan sebagai mitra kerja Satpol PP Bangkalan, Syaiful mendorong pihak damkar untuk mengajukan usulan pengadaan armada damkar untuk keandalan serta peremajaan kekuatan armada.
“Kami mencatat ada beberapa permasalahan mulai dari keandalan armada, kelayakan sarana seperti selang yang kurang panjang, hingga kekuatan jumlah armada damkar yang kita miliki. Kondisi ini memprihatinkan karena berurusan dengan keselamatan warga, Bangkalan dengan 18 kecamatan dan luas wilayah 1.260,14 KM persegi hanya punya tiga armada damkar,” ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Rudianto menyebut idealnya Bangkalan memiliki kekuatan armada damkar sejumlah 6 unit yang disebar di tiga zona. Artinya, setiap tiga kecamatan di-backup satu unit armada.
“Teman-teman Komisi A yang tergabung dalam banggar (badan anggaran) akan mengawal dalam pembahasan APBD 2024. Artinya agar tidak memalukan kinerja kita. Silahkan usulkan untuk pengadaan armada damkar,” tegas Syaiful mengakhiri.